Teks Editorial Tentang Full Day School
Teks editorial tentang full day school di indonesia minimal 10 paragraf
1. Teks editorial tentang full day school di indonesia minimal 10 paragraf
Pendidikan memberi kita perbekalan yang belum kita butuhkan pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa. Maka dari itu, pendidikan itu sangat penting untuk menunjang masa depan yang lebih baik. Pendidikan telah menjadi kebutuhan semua manusia dan menjadi kunci bagi kemajuan sebuah bangsa.
Mungkin selama ini yang kita ketahui pendidikan itu hanyalah yang kita dapatkan disekolah, padahal pendidikan itu terbagi menjadi tiga, yaitu: pendidikan formal, nonformal dan informal. Pendidikan yang kita dapatkan didalam kelas disebut dengan pendidikan formal, dan pendidikan nonformal bisa kita dapatkan dalam kegiatan berorganisasi seperti Pramuka, PMR, Organisasi Pecinta Alam, dll. Sedangkan pendidikan informal adalah semua hal yang kita peroleh diluar sekolah.
Pendidikan yang pertama kali kita peroleh bukanlah pendidikan formal dan nonformal yang disekolah, tetapi pendidikan informal yang diperoleh dari keluarga dan lingkungan masyarakat. Pendidikan informal berpengaruh dalam membentuk watak, kebiasaan, dan perilaku anak di masa depan. Berdasarkan Pasal 117 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 mengatakan hasil pendidikan informal setara dengan pendidikan nonformal dan formal.
Sistem pendidikan formal yang telah dibuat oleh Kementrian Pendidikan dan Budaya (Permendikbud) sesuai kurikulum 2013 menetapkan siswa/i sekolah baik SD, SMP, ataupun SMA untuk mengikuti kegiatan belajar disekolah selama 8 jam perhari dalam 5 hari efektif belajar yaitu, hari Senin-Jumat. Jika di totalkan dalam waktu seminggu, kegiatan belajar mengajar disekolah berlangsung selama 40 jam. Sedangkan waktu istirahat dalam sehari hanya 90 menit, apabila di totalkan dalam seminggu jumlah waktunya hanyalah 8 jam. Perbandingan antara waktu belajar dengan waktu istirahat yang diperoleh siswa/i adalah 1:5, hasil perbandingan ini sangatlah mengenaskan. Padahal, hasil penelitian Report College of Education and Human Development mengenai waktu efektif belajar dikelas bagi siswa/i hanyalah 3-4 jam perhari.
Berdasarkan penelitian, waktu otak manusia bisa berpikir fokus adalah pukul 09.00-11.00, sebab pada waktu ini, hormon stres kortisol berada dalam kadar sedang. Hal ini akan sangat membantu untuk berpikir fokus. Uniknya, kondisi ini dialami oleh semua golongan umur. Sedangkan pada pukul 13.00-15.00, kemampuan otak untuk berpikir sangatlah tidak produktif. Apalagi setelah makan siang akan terjadi penurunan suhu tubuh yang biasanya membantu menenangkan untuk tidur. Dikarenakan tubuh sedang mencerna makan siang, tubuh pun menarik darah dari otak ke perut dan berharap bisa beristirahat sejenak.
Dr. Hirome Shina dalam buku nya The Miracle of Enzyme bahwa bila kita diberikan waktu istirahat untuk tidur siang, maka produktivitas kerja akan meningkat. Hal ini sejalan dengan penelitian yang diberikan oleh Rossi dan Nimmons (1991), produktivitas akan lebih meningkat ketika para pembelajar diberikan waktu istirahat beberapa kali. Istirahat bagi otak juga memberi waktu untuk membuang memori yang tidak perlu.
Penerapan Full Day School membuat siswa/i merasa terlalu lelah dan acap kali membuat mereka pulang terlalu sore. Terlebih lagi, banyak diantara mereka sehabis pulang sekolah langsung melanjutkan pergi les atau kursus, juga pergi mengaji. Belum lagi, guru disekolah tetap memberikan PR (pekerjaan rumah) dan juga tugas jangka panjang yang memberatkan siswa/i. Padahal hampir seharian penuh waktu siswa/i dihabiskan disekolah. Hal ini membuat banyak siswa/i tidur pada tengah malam atau lebih parahnya lagi begadang hanya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Karenanya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang memiliki mandat pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak menilai kebijakan full day school ini berpotensial mengganggu pemenuhan hak dasar anak. Setiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga siswa/i yang satu dengan yang lain tidak bisa disamaratakan. Bagi sebahagian anak, menghabiskan waktu dengan durasi panjang disekolah justru dapat mengganggu tumbuh kembangnya.
Oleh karena itu, siswa/i haruslah pandai dalam me-manage waktunya dengan baik dan menjaga kesehatan. Pada titik ini, jauh lebih elok lagi jika pemerintah melengkapi fasilitas-fasilitas serta sarana dan prasarana yang ada disekolah, khususnya sekolah yang ada di desa-desa, daerah terpecil, dan di daerah perbatasan. Sehingga siswa/i tetap merasa nyaman dan belajar dengan kondusif serta membuat siswa/i bisa fokus belajar dan merasa tidak jenuh.
2. Teks editorial tentang full day school di indonesia min 10 paragraf
Stop Penjajahan Otak Kita
Pendidikan memberi kita perbekalan yang belum kita butuhkan pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa. Maka dari itu, pendidikan itu sangat penting untuk menunjang masa depan yang lebih baik. Pendidikan telah menjadi kebutuhan semua manusia dan menjadi kunci bagi kemajuan sebuah bangsa.
Mungkin selama ini yang kita ketahui pendidikan itu hanyalah yang kita dapatkan disekolah, padahal pendidikan itu terbagi menjadi tiga, yaitu: pendidikan formal, nonformal dan informal. Pendidikan yang kita dapatkan didalam kelas disebut dengan pendidikan formal, dan pendidikan nonformal bisa kita dapatkan dalam kegiatan berorganisasi seperti Pramuka, PMR, Organisasi Pecinta Alam, dll. Sedangkan pendidikan informal adalah semua hal yang kita peroleh diluar sekolah.
Pendidikan yang pertama kali kita peroleh bukanlah pendidikan formal dan nonformal yang disekolah, tetapi pendidikan informal yang diperoleh dari keluarga dan lingkungan masyarakat. Pendidikan informal berpengaruh dalam membentuk watak, kebiasaan, dan perilaku anak di masa depan. Berdasarkan Pasal 117 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 mengatakan hasil pendidikan informal setara dengan pendidikan nonformal dan formal.
Sistem pendidikan formal yang telah dibuat oleh Kementrian Pendidikan dan Budaya (Permendikbud) sesuai kurikulum 2013 menetapkan siswa/i sekolah baik SD, SMP, ataupun SMA untuk mengikuti kegiatan belajar disekolah selama 8 jam perhari dalam 5 hari efektif belajar yaitu, hari Senin-Jumat. Jika di totalkan dalam waktu seminggu, kegiatan belajar mengajar disekolah berlangsung selama 40 jam. Sedangkan waktu istirahat dalam sehari hanya 90 menit, apabila di totalkan dalam seminggu jumlah waktunya hanyalah 8 jam. Perbandingan antara waktu belajar dengan waktu istirahat yang diperoleh siswa/i adalah 1:5, hasil perbandingan ini sangatlah mengenaskan. Padahal, hasil penelitian Report College of Education and Human Development mengenai waktu efektif belajar dikelas bagi siswa/i hanyalah 3-4 jam perhari.
Berdasarkan penelitian, waktu otak manusia bisa berpikir fokus adalah pukul 09.00-11.00, sebab pada waktu ini, hormon stres kortisol berada dalam kadar sedang. Hal ini akan sangat membantu untuk berpikir fokus. Uniknya, kondisi ini dialami oleh semua golongan umur. Sedangkan pada pukul 13.00-15.00, kemampuan otak untuk berpikir sangatlah tidak produktif. Apalagi setelah makan siang akan terjadi penurunan suhu tubuh yang biasanya membantu menenangkan untuk tidur. Dikarenakan tubuh sedang mencerna makan siang, tubuh pun menarik darah dari otak ke perut dan berharap bisa beristirahat sejenak.
Dr. Hirome Shina dalam buku nya The Miracle of Enzyme bahwa bila kita diberikan waktu istirahat untuk tidur siang, maka produktivitas kerja akan meningkat. Hal ini sejalan dengan penelitian yang diberikan oleh Rossi dan Nimmons (1991), produktivitas akan lebih meningkat ketika para pembelajar diberikan waktu istirahat beberapa kali. Istirahat bagi otak juga memberi waktu untuk membuang memori yang tidak perlu.
Penerapan Full Day School membuat siswa/i merasa terlalu lelah dan acap kali membuat mereka pulang terlalu sore. Terlebih lagi, banyak diantara mereka sehabis pulang sekolah langsung melanjutkan pergi les atau kursus, juga pergi mengaji. Belum lagi, guru disekolah tetap memberikan PR (pekerjaan rumah) dan juga tugas jangka panjang yang memberatkan siswa/i. Padahal hampir seharian penuh waktu siswa/i dihabiskan disekolah. Hal ini membuat banyak siswa/i tidur pada tengah malam atau lebih parahnya lagi begadang hanya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Karenanya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang memiliki mandat pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak menilai kebijakan full day school ini berpotensial mengganggu pemenuhan hak dasar anak. Setiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga siswa/i yang satu dengan yang lain tidak bisa disamaratakan. Bagi sebahagian anak, menghabiskan waktu dengan durasi panjang disekolah justru dapat mengganggu tumbuh kembangnya.
Oleh karena itu, siswa/i haruslah pandai dalam me-manage waktunya dengan baik dan menjaga kesehatan. Pada titik ini, jauh lebih elok lagi jika pemerintah melengkapi fasilitas-fasilitas serta sarana dan prasarana yang ada disekolah, khususnya sekolah yang ada di desa-desa, daerah terpecil, dan di daerah perbatasan. Sehingga siswa/i tetap merasa nyaman dan belajar dengan kondusif serta membuat siswa/i bisa fokus belajar dan merasa tidak jenuh.
3. 1. Jelaskan pengertian teks editorial ? 2. Apa fungsi teks editorial ? 3. Apa ciri - ciri teks editorial ? 4. Apa manfaat teks editorial ? 5. Apa tujuan teks editorial ?
Pengertian dari teks editorial yaitu ialah sebuah teks yang berisi tentang pendapat pribadi yang berasal dari redaksi mengenai sebuah masalah ataupun isu yang aktual. Fungsi dari teks editorial yaitu ialah untuk dapat meneruskan penilaian moral mengenai berita dari teks editorial tersebut, dapat memberikan latar belakang yang mempunyai kaitan atas berita dari teks editorial tersebut yang berdasar kepada faktor dan juga kenyataan sosial yang dapat memberi sebuah pengaruh dengan lebih menyeluruh, dapat mempersiapkan para masyarakat terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi, dan dapat menjadi penjelas tentang suatu berita dan akibat yang telah terjadi di masyarakat.Ciri ciri dari teks editorial yaitu ialah bersifat logis atau sistematis, terus berkembang dan juga dibicarakan oleh masyarakat luas, bersifat faktual dan aktual, berupa pendapat atau opini dari penulis yang bersifat argumentatif, dan menggunakan kalimat yang jelas, padat, dan singkat.Manfaat dari teks editorial yaitu dapat merangsang pemikiran para pembaca, dapat memberikan informasi kepada para pembaca, serta dapat menggerakkan para pembaca untuk bertindak.Tujuan dari teks editorial yaitu ialah untuk dapat memberikan sebuah opini ataupun pandangan dari penulis kepada para pembaca mengenai sebuah isu yang sedang berkembang ataupun hangat dibicarakan pada saat itu, dan juga dapat mengajak para pembaca agar ikut berpikir terhadap isu aktual yang sedang berkembang ataupun lingkungan sekitarnya.Pembahasan
Teks editorial yaitu merupakan sebuah ide, gagasan, maupun pendirian dari seseorang yang dimana telah ditulis dengan menggunakan kaidah kebahasaan teks opini. Secara tidak sadar pun, teks editorial ini kerap kita jumpai pada kehidupan kita sehari hari. Umumnya, teks editorial ini dapat ditemukan di media online, majalah, serta surat kabar.
Hal tersebutlah yang menyebabkan teks editorial telah disebut sebagai suatu artikel yang terdapat pada surat kabar yang dimana berisi tentang sebuah pandangan ataupun pendapat dari penulis mengenai sebuah peristiwa yang sedang terjadi ataupun aktual. Penulisan dari teks editorial ini, telah dilengkapi dengan fakta, bukti, serta argumentasi yang logis. Maka dari itu, apa yang telah dikemukakan tersebut dapat mampu untuk memberikan sebuah dampak dan juga wawasan bagi para pembacanya.
Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang teks editorial https://brainly.co.id/tugas/13176136
2. Materi tentang teks editorial https://brainly.co.id/tugas/24995964
3. Materi tentang teks editorial https://brainly.co.id/tugas/20223518
-----------------------------
Detil jawabanKelas: 12
Mapel: B. Indonesia
Bab: Bab 3 - Teks Editorial
Kode: 12.1.3
#TingkatkanPrestasimu
4. teks editorial "anggaran meningkat orang miskin bertambah" B. Tentukan masalah atau isu faktual yang dibahas dalam teks editorial tersebut!C. Tentukan struktur teks editorial tersebut! D. Carilah sebuah teks editorial disurat kabar! Kemudian, jelaskan masalah yang dibahas dalam teks editorial tersebut dan tentukan struktur teks editorial tersebut. Tolong dijawab
Jawaban:
Pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan ambigu karena tidak memuat kutipan teks yang dimaksud sehingga tidak dapat dijawab. Maka dibawah ini saya akan menjelaskan teks editorial secara garis besar sebagai panduan untuk menjawabnya.
Penjelasan:
Teks editorial merupakan opini atau gagasan redaksi terhadap suatu fenomena atau peristiwa aktual dan faktual.
Ciri-ciri teks editorial:
Aktual dan faktualArgumentatifSistematis dan logisStruktur teks editorial:
TesisArgumentasiPenegasan ulang tesisKaidah kebahasaan teks editorial:
AdverbiaKonjungsiVerba materialVerba relasionalVerba mentalLangkah-langkah membuat teks editorial:
Memilih topik hangatMengumpulkan data dan fakta sebagai pendukung pendapatMenyesuaikan topik yang dibahas dengan audiensMenyunting teks editorialMateri tentang teks editorial dapat disimak pada link berikut ini https://brainly.co.id/tugas/31652498?tbs_match_experiment=0
#BelajarBersamaBrainly
5. Di teks editorial kalau salah satu struktur teks editorial tidak termasuk kedalam teks apakah bisa dikatakan sebagai teks editorial? Sebutkan alasannya?
Bisa, karena teksnya selalu relevan
6. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.
Jawaban:
Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli
Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).
Tujuan Teks Editorial/Opini
Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:
Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.
Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.
Manfaat Teks Editorial/Opini
Mgid
EYELAB
Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?
PELAJARI LEBIH→
Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.
Fungsi Teks Editorial/Opini
Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:
Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.
Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.
Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
‘
Jenis jenis Teks Editorial
Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.
Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.
Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini
Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:
Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.
Bersifat sistematis dan logis.
Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.
Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.
Struktur Teks Editorial
Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:
Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.
Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.
Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:
Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.
Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.
Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.
Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).
Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.
Penjelasan:
Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.
Fungsi Teks Editorial/Opini
Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:
Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.
Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.
Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
‘
Jenis jenis Teks Editorial
Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.
Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.
Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini
Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:
Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.
Bersifat sistematis dan logis.
Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.
Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.
Struktur Teks Editorial
Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:
Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.
Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.
Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:
Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.
Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.
Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.
Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).
Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.
7. Bersifat sistematis dan logis merpakan... * A. tujuan teks editorial B. ciri-ciri teks editorial C. manfaat teks editorial D. fungsi eks editorial E. struktur teks editorial
Jawaban:
B.
Penjelasan:
maaf kalau salah, jadikan jawaban terbaik
8. 1. Dimanakah teks editorial ditulis?2. Mengapa teks editorial ditulis dengan bahasa yang santun?3. Apa kegunaan informasi dalam teks editorial?4. Mengapa teks editorial harus mengandung informasi?5. Bagaimana cara menyelesaikan ragam informasi dalam teks editorial?
Jawaban:
1.di redaksi surat kabar yang berisi Artikel.
2.karena teks editorial akan di baca oleh publik.publik adalah masyarakat umum.
3.untul menguatkan pendapat.
4.karena, pendapat harus ada informsi penting, agar menguatkan.
5.a.) harus menyiapkan naskah yg ingin di baca,
b.) menggunakan stabilo pda bagian yg di anggap itu penting,
c.) Bacalah naskah berkali kali , minimal 2 kali,
d.) jangan lupa utk mencatat ide pokok pda setiapa paragraf,dan yg terakhir
e.) disarankan utk membaca kalimat naskah dan membuat kesimpulan.
"semoga membantu anda"
9. dari teks editorial yang berjudul "pengangguran makin bertambah" . Tentukan struktur teks editorialnya
Jawaban:
Jawaban:
Kaidah kebahasaan teks editorial Pengangguran Makin Bertambah adalah
1. penggunaan kata populer. Seperti kata survive pada paragraf 3, megap-megap pada paragraf 5, dicanangkan pada paragraf 6, kambing hitam pada paragraf 9.
2. Menggunakan kata ganti penunjuk. Seperti:
Karena itu, pemerintah di bawah kepemimpinan ... (paragraf 1) - merujuk pada peristiwa.
Data-data BPS ini harus dijadikan acuan ... (paragraf 3) - merujuk pada suatu hal.
Intinya, pemerintah harus tetap optimis ... (paragraf 10) - merujuk pada pokok ulasan.
3. Menggunakan konjungsi kausalitas. Seperti:
Percepatan pertumbuhan ekonomi tersebut diperlukan untuk menciptakan lapangan baru kerja, sebab ... (paragraf 3)
Beberapa kalimat dengan kata karena pada paragraf 1, 3, dan 7.
Penjelasan:
Kaidah kebahasaan pada teks editoral adalah
Menggunakan kalimat retoris, atau kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban. Pada teks editoral Penggangguran Makin Bertambah, tidak ditemukan kalimat retoris.
Menggunakan kata-kata populer
Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal yang menjadi fokus bahasan
Menggunakan konjungsi kausalitas
Pelajari lebih lanjut materi struktur teks editorial pada brainly.co.id/tugas/17914866
#BelajarBersamaBrainly
10. Teks editorial sama dengan teks apa
Jawaban:
umumya sikalo tidak salah tajuk rencana:)
Penjelasan:
terima kasih
11. 1.Carilah sebuah teks editorial dari media elektronik 2.Bacalah teks editorial tersebut dan kutiplah ragam-ragam informasi yang terdapat dalam teks editorial tersebut
Jawaban:
pemula atau selain nya
12. Memberikan sebuah opini atau suatu pandangan redaksi kepada pembaca terhadap isu-isu yang sedang berkembang.Pernyataan tersebut merupakan bagian dari... A. Fungsi teks editorial B. Tujuan teks editorial C. Manfaat teks editorial D. Kegunaan teks editorial E. Definisi teks editorial
Jawaban:
B.Tujuan teks editoral
Penjelasan:
Tujuan Teks Editorial
Setidaknya terdapat 2 tujuan utama dari teks editorial:
Teks editorial bertujuan mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang isu aktual yang sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar.
Teks editorial bertujuan untuk memberikan opini atau pandangan redaksi kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.
semoga membantu^^
mohon maaf kalau salah
13. 1.pengertian editorial2.tujuan editorial3.jenis teks editorial4.ciri ciri teks editorial
Jawaban:
No = 1
Tajuk rencana atau editorial adalah sebuah artikel pokok atau rubrik dalam surat kabar yang berisi pandangan redaksi terhadap kejadian yang sedang hangat dibicarakan oleh publik pada saat surat kabar diterbitkan.
No = 2
Tujuan Teks Editorial
Untuk memberikan pandangan atau opini sang redaksi terhadap para pembaca pada isu yang tengah berkembang atau hangat dibicarakan. 2. Untuk mengajak pembaca agar turut berpikir terkait isu aktual yang tengah hangat diperbincangkan atau di kehidupan sekitar.
No = 3
Jenis-jenis Teks Editorial
Masih mengutip e-Modul Kemdikbud yang sama, berdasarkan jenisnya teks editorial dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu interpretative editorial, controversial editorial, dan explanatory editorial
No = 4
Ciri-ciri teks editorial
1. Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang berkembang dan dibicarakan secara luas oleh masyarakat), bersifat aktual dan faktual.
2. Teks editorial bersifat sistematis dan logis.
3. Teks editorial merupakan sebuah opini atau pendapat yang bersifat argumentatif.
4. Teks editorial menarik untuk dibaca, karena ditulis dengan menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas.
jawaban diatas,semoga membantu.
14. 1. Apa yang dimaksud dengan teks editorial? 2. Sebutkan struktur teks editorial? 3. Di surat kabar, siapakah yang bertanggungjawab menulis teks editorial? 4. Apakah teks editorial hanya dapat ditemukan di surat kabar? 5. Mengapa isu aktual menjadi isu yang dibahas dalam teks editorial? 6. Apa tujuan diterbitkannya teks editorial? 7. Apa manfaat yang diterima pembaca setelah membaca teks editorial? 8. Apakah teks editorial hanya dapat ditulis oleh pihak yang berasal dari dalam media massa? 9. Apa perbedaan teks editorial dengan teks opini pada umumnya? 10. Bagaimana fungsi fakta dan data pada teks editorial
Jawaban:
1.)Editorial adalah kolom dalam surat kabar maupun majalah yang berisi tanggapan suatu media terhadap suatu peristiwa.
2.)Opini-opini dalam editorial menyoroti hal-hal berikut.
Penilaian positif atau negatif terhadap masalah yang dikupas.
Harapan redaktur atau harapan masyarakat luas.
Pendapat redaksi yang menyorot pendapat/kebijakan tokoh penting yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, baik setuju atau tidak setuju.
15. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial
Jawaban:
Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.
Penjelasan:
CONTOH :Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.SEMOGA MEMBANTU ^^
JADIKAN JAWABAN TERBAIK
Jawaban:
Teks editorial AdalahKolomKhususyangterdapatOpiniDanTimpenulisuntukmenyusunsuatuberitaatauisuyangsedangterjadi.Isuyangdimaksuditubisajadipendidikan,Kesehatan,politicalDanMasihbanyaklagi.
Penjelasan:
Thanks
Posting Komentar untuk "Teks Editorial Tentang Full Day School"